Jejakbanua.com, Banjarbaru – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Ketahanan Terhadap Bahaya Kebakaran Hutan Pada Areal Rehabilitasi DAS PT. Adaro Indonesia yang dilaksanakan di Aula Rimbawan 1 Kantor Dishut Kalsel, Senin (21/8/2023). Rapat ini bertujuan untuk menindaklanjuti Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi Sabtu (19/8/2023) lalau di kawasan Gunung Pamaton yang termasuk dalam Kawasan Tahura Sultan Adan dan merupakan areal Rehab DAS oleh PT. Adaro Indonesia.
Rakor dipimpin Kadishut Prov Kalsel Hj. Fathimatuzzahra, diikuti pejabat esselon Dishut, PT. Adaro Indonesia, dan BPDAS Barito.
Hj. Fathimatuzzahra menyampaikan rencana tindaklanjut terhadap lokasi Rehabilitasi DAS PT. Adaro Indonesia yang mengalami Karhutla kemarin dengan melakukan Role Model Rehabilitasi DAS Terpadu, rencana kolaborasi Pengelolaan Kawasan Konservasi KLHK, Pemprov Kalsel, PT. Adaro Indonesia dan Masyarakat, rencana Destinasi Wisata Baru Pemprov Kalsel, rencana Spesifik Pemilihan Jenis Tanaman Untuk Rehabilitasi di lahan Sangat Marginal (di Gunung Pamaton), rencana pembahasan pengendalian Karhutla melalui pertemuan antara Dinas Kehutanan Kalsel bersama Tahura SA dengan Direktorat PDASRH, PKTL, PSKL, PKSDAE pada tanggal 24 Agustus 2023 mendatang di Jakarta.
“Selain itu, Rencanannya kita juga akan membuka jalur dan embung di kawasan Gunung Pamaton yang termasuk dalam areal Kawasan Tahura Sultan Adam yang bertujuan selain sebagai Jalur Wisata juga berguna untuk mempermudah petugas Karhutla dalam pemadaman jika terjadi Karhutla dikawasan tersebut. Untuk rencana pembangunan embung bertujuan untuk penampungan air guna mempermudah tim Karhutla memadamkan api jika terjadi Karhutla dikawasan tersebut” Kata Hj. Fathimatuzzahra.
Sementara, Kepala Tahura Sultan Adam Ainun Jariah yang juga turut hadir dalam Rakor tersebut menyampaikan rencananya bahwa akan meningkatkan kapasitas Masyarakat Peduli Api (MPA) Tahura Sultan Adam guna menunjang pengendalian Karhutla dikawasan Tahura Sultan Adam.
“Kami juga akan menindaklanjuti Karhutla yang terjadi kemarin dengan memperketat pengendalian Karhutla diKawasan Tahura, dengan menambah kapasitas MPA di Tahura Sultan Adam karena mereka juga turun langsung kelapangan bersama para Brigdalkalrhutla” kata Ainun Jariah.
Dalam rakor ini para peserta juga menyampaikan masukkan dan saran dalam upaya pengendalian Karhutla yang marak terjadi pada bulan Agustus 2023, dan ditutup dengan doa bersama agar pengendalian Karhutla diKalsel dapat berjalan lancar. Diharapkan dengan dilakukkan rapat koordinasi ini dapat lebih mempersiapkan dan meminimalisir terjadi Karhutla didalam kawasan hutan diKalsel.(Ary/dishut)