Sungai di Desa Limamar Kecamatan Astambul mengering
Jejakbanua.com, Banjar – Dampak musim kemarau bukan hanya mengakibatkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kalimantan Selatan. Namun juga berdampak pada hasil panen sawah milik para petani.
Salah satunya terdampak kekeringan di wilayah Desa Limamar Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar Provinsi Kalsel. Pembakal Desa Limamar Syaiful Akrabin mengakui kekeringan yang melanda wilayah tersebut berdampak siginifikan pada sawah milik warga setempat.
“Dampaknya hasil produksi menyusut karena padi mengalami kekeringan, rata-rata petani mengalami hal tersebut di sini,” kata Syaiful Sabtu (9/9/2023) saat ditemui jejakbanua.com.
Karena itu Syaiful berharap pemerintah dapat memperhatikan hal ini. “Kita berharap adanya bantuan bibit, pupuk serta mesin sedot air untuk mengaliri ke sawah,” harap Syaiful.
Selain itu juga diperlukan sumur bor guna mengaliri sawah milik petani setempat saat musim kekeringan.
Sementara Kadir salah satu petani di Desa Limamar mengakui hasil panen sawah miliknya berkurang drastis akibat kekeringan. “Ada yang berkurang sekitar 50 persen, bahkan 75 persen,” kata Kadir.
Dari 7 borongan sawah yang ia kerjakan, hasil panen hanya sekitar 35 blek. “Kalau normalnya sampai 70 blek, karena satu borongan bisa dapat 10 blek beras,” katanya. Ary