BPBD Kalsel Paparkan Kendala Cegah Karhutla

0
260

Jejakbanua.com, Banjarbaru –  BPBD Kalsel beserta BPBD Kabupaten/Kota memaparkan kendala yang dihadapi di lapangan dalam penanganan Karhutla, khususnya yang terjadi di kawasan ring 1 Bandara Syamsuddin Noor. “Kita telah melaksanakan upaya maksimal dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan peralatan yang ada guna mengendalikan Karhutla,” kata Kepala BPBD Kalsel Suria Fadliansyah, Senin (18/9/2023) saat konferensi pers di Banjarbaru.

Aksi nyata BPBD Kalsel yaitu membentuk 5 posko di kawasan ring 1 Bandara Syamsuddin Noor. “Sehingga bila ada titik api langsung direspon oleh satgas,” katanya.

Titik panas yang  berpotensi api juga terpantau dari peringatan dini BMKG. “Kita memang fokus ke kawasan ring 1 Bandara Syamsuddin Noor yaitu wilayah Banjarbaru, Banjar, Batola dan Tanah Laut,” kata Suria.

Dalam penanganan Karhutla BPBD juga mengerahkan Satgas Darat maupun udara berupa heli water boombing dan heli patroli bantuan BNPB. “Sampai saat ini kita juga terus melakukan pembasahan lahan di kawasan ring 1 Bandara Syamsuddin Noor yang langsung dipimpin Gubernur Kalsel, ini untuk mencegah munculnya titik api,” kata Suria.

Adapun Kendala di kawasan Bandara Syamsuddin Noor adalah lahan gambut yang sulit dipadamkan. “walau diatasnya sudah padam tapi satu meter ke bawahnya masih menyala, sehingga masih  menimbulkan asap,” katanya.

Faktor lain, titik api kerap muncul malam hari dan di kawasan yang sulit dijangkau Satgas Darat sehingga asap menumpuk di kawasan Bandara. Untuk menuntaskan kebakaran di lahan gambut, diharapkan hujan turun.

“Hingga saat ini BPBD Kalsel bersama BPBD Kabupaten Kota serta  unsur TNI Polri terus bekerja di lapangan mencegah munculnya titik api yang dapat menimbulkan asap di kawasan Bandara,” kata Suria.

Sementara Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi menegaskan sudah dilakukan upaya maksimal dalam penanganan Karhutla dengan seluruh sumber daya yang ada. Oleh karena itu ia mengajak media turut membantu penanganan Karhutla di Kalsel dengan cara pemberitaan yang edukatif kepada masyarakat atau pembacanya. “Berikan berita yang positif dan edukatif terkait Karhutla, jangan sampai memprovokasi yang bisa menimbulkan kekhawatiran di masyarakat,” kata Bambang.

BPBD Kalsel dalam pelaksanaan Karhutla juga berkoordinasi dan kolaborasi dengan BPBD Kabupaten Kota,  SKPD lingkup Pemprov Kalsel seperti Dinas LH, Dinas PUPR, Dishut, unsur TNI Polri, masyarakat hingga swasta. Ary

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini