Jejakbanua.com, Banjarbaru – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., melakukan monitoring penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (21/9/2023). Letjen TNI Suharyanto berpatroli dari udara menggunakan helikopter.
Kegiatan ini juga diikuti Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto dan Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi serta Danlanud Syamsudin Noor Kol Pnb Vincentius Endy HP M.Han.
Rute Patroli udara ini menuju daerah daerah rawan karhutla diantaranya Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut. Usai meninjau, Suharyanto, mengakui ada jumlah peningkatan hotspot di tiga daerah tersebut.
“Dalam bulan Agustus memang sangat panas cuaca, bisa meningkat tiga kali lipat karena hujan juga tidak ada,” katanya.
Menurut Suharyanto, meski bertambahnya lahan yang terbakar, namun banyak juga yang telah berhasil di padamkan.
“Dari udara, ada yang masih menyala dan ada yang sudah padam tapi mengeluarkan asap. Itu yang menjadi fokus Satgas darat dan udara saat ini, untuk dipadamkan,” ungkapnya.
Suharyanto menegaskan, Langkah BNPB kedepan, akan menambah kekuatan satgas udara untuk pemadaman dan penanganan lewat tehnologi modifikasi cuaca (TMC).
“Langkah pertama Kami akan kirim tambahan heli ke Kalsel, kemudian kita akan upayakan lakukan tehnologi modifikasi cuaca (TMC),” pungkasnya. (Dicky)