Jejakbanua.com, Banjar – Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Provinsi Kalsel menggelar pendidikan politik bagi masyarakat/organisasi wartawan dan media, Kamis (2/11/2023) di Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Kegiatan diisi oleh narasumber berkompeten dalam rangka kesiapan Kalsel menyambut Pemilu serentak 2024 mendatang yaitu dari KPU Kalsel, Bawaslu Kalsel, PWI Kalsel dan lainnya.
Kepala Bakesbangpol Kalsel Heriansyah melalui Kabid Politik Dalam Negeri Sri Rachma mengatakan tujuan kegiatan pendidikan politik ini guna memperkaya informasi, literasi dan pemahaman dalam rangka mendukung Pemilu 2024 agar berjalan kondusif, aman dan damai.
“Apalagi wartawan memiliki peran penting dan memberikan kontribusi positif bagi terselenggaranya Pemilu yang sukses,” kata Rachma.
Media merupakan pilar kekuatan negara dalam mensukseskan Pemilu. “Diharapkan dengan pemahaman baik akan aturan dan rambu yang sudah ditetapkan perundangan dapat memperkuat komitmen untuk pemilu yang lebih baik dan Jurdil,” kata Rachma.
Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa mengatakan masa kampanye alami dimulai pada 28 Nopember 2023 ini. Sementara terkait Baliho atau atribut kampanye yang sudah bermunculan masih tahap sosialisasi peserta Pemilu sehingga tak bisa ditindak.
Sementara Ketua Bawaslu Aris Mardiono mengatakan Kalsel masuk dalam lima besar kerawanan hoax dan ujaran kebencian di Medsos saat Pemilu.
Selain itu terkait maraknya Atribut kampanye yang bertebaran, Bawaslu mengimbau agar peserta tak melanggar jadwal kampanye yang sudah ditetapkan.
Bawaslu juga mengimbau peserta Pemilu agar menyampaikan laporan dana kampanye. “Parpol agar tertib dalam pelaporan dana kampanye, kita akan pengawasan ketika memasuki masa kampanye nanti,” kata Aris.
Wakil Ketua PWI Kalsel Toto Fahrudin juga memaparkan kode etik jurnalistik terkait pemberitaan Pemilu.
Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab antara narsum dengan para wartawan terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. Ary