Gubernur Kalsel Dukung Even Gantole Dan Paralayang Internasional Di Tahura Sultan Adam

0
432

Jejakbanua.com, Banjar – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin, secara resmi membuka acara Kejuaraan Nasional Gantole KTM Seri-2 dan Paralayang Open Gubernur Cup Kalimantan Selatan, di Tahura Sultan Adam Mandiangin Kabupaten Banjar, Sabtu (11/11) pagi.

Disambut tari dari Sanggar Melati Mekar Banjarbaru, Paman Birin memimpin penanaman pohon.

“Tentunya ini merupakan kebanggaan bagi kita masyarakat Kalimantan Selatan, untuk mengenalkan kekayaan alam yang kita miliki, salah satunya yakni Tahura Sultan Adam Mandiangin ini,” ujar Paman Birin.

Menurutnya, event Kejurnas Gantole KTM Seri-2 dan Paralayang Open Gubernur Cup tersebut sebenarnya sudah sangat bagus, akan tetapi dirinya berharap FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) Kalsel dapat terus menyelenggarakan event tidak hanya bertaraf nasional, tetapi juga internasional.

“Kita berharap tahun depan, karena disini ada Bapak Sekjen PB FASI, jadi mudah-mudahan Kalsel ditunjuk jadi tuan rumah, dan tentunya bila mandat tersebut ditunjukkan kepada kami, maka pemerintah dalam hal ini sangat mendukung agar event tahun depan bertaraf internasional,” harapnya.

Sementara itu, Sekjen PB FASI Marsma TNI Tyas Nur Adi dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi atas pagelaran tersebut.

“Awalnya, saya kira lokasinya biasa saja. Tetapi setelah dua hari dan hari pertama saya cek lokasinya, ternyata begitu sangat luar biasa indah dan tidak kalah saing dengan daerah-daerah lain, ini melebihi ekspektasi kita. Tentu saja, atas dukungan Paman Birin Kalsel saat ini begitu sangat maju seperti sekarang,” ujarnya.

Menurut Adi, tahun 2027 mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah event paralayang dan gantole se-Asia Tenggara.

“Kita masih melihat dan meninjau lokasinya nantinya dimana. Mudah-mudahan Kalsel bisa menjadi salah satu pihan tuan pada event internasional tersebut,” harapnya.

Kadishut Kalsel Hj Fatimatuzzahra menyambut baik bila digelar kegiatan paralayang dan gantole berskala internasional di Tahura Sultan Adam ke depannya.

Namun tentunya sarana dan prasarana pendukung perlu disiapkan terlebih dulu. “Misalnya penambahan jalan untuk penjemputan, sarana WC, dan lainnya, itu yang sarana primer, selebihnya kita belum bisa memastikan sarpras apa yang diperlukan guna melaksanakan even gantole dan paralayang bertaraf internasional,” kata Aya.

Ia juga mengatakan Tahura Sultan Adam diakui secara nasional sebagai salah satu lokasi terbaik pelaksanaan even gantole dan paralayang.

“Jadi tinggal sarana pendukung yang perlu dilengkapi apabila even skala internasional digelar di Tahura Sultan Adam,” katanya.

Adapun peserta yang ikut dalam acara tersebut, yakni dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan sebanyak 34 dan official sebanyak 9 orang.

Sementara untuk Paralayang, pesertanya ada 24 yang datang dari Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Papua. Sementara dari Kalimantan Selatan sebanyak 14 penerbang. Ary

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini