Banjarbaru, Jejakbanua.com – BPBD Kalimantan Selatan menggelar latihan gabungan (Latgab) dalam rangka antisipasi teknis pelaksanaan penanganan darurat bencana di wilayah Kalsel, di Banjarbaru Rabu (6/12/2023). Latgab diikuti BPBD Kabupaten Kota se Kalimantan Selatan, Basarnas, Unsur TNI dan Polri, Resimen mahasiswa, relawan bencana dan Rescue, serta Relawan Damkar swasta.
Dalam Latgab, juga sekaligus dilakukan Rakor dalam rangka sinkronisasi data kebencanaan Pusdalops Kalsel dengan pihak BPBD Kabupaten Kota.
Latgab dibuka secara resmi oleh Plh Kepala BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi sekaligus sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.
Bambang mengatakan dengan kegiatan Latgab ini diharapkan meningkatkan kapasitas dan kemampuan para relawan kebencanaan dalam membantu masyarakat terdampak bencana. Apalagi diprediksi pada Januari 2024 mendatang adalah puncak musim hujan yang rawan terjadi banjir, angin kencang dan tanah longsor. “80 persen materi latihan gabungan ini adalah kesigapan dalam membantu penanganan korban bencana, jadi kita harapkan para relawan bencana dapat sigap dalam membantu masyarakat,” kata Bambang.
Berdasar pemetaan, ancaman bencana di Kalsel terdiri dari 5 jenis yakni banjir, Kahutla dan kebakaran pemukiman, angin puting beliung, gelombang pasang, tanah longsor hingga kekeringan.
“Selain itu kita mewaspadai bangunan roboh yang pernah terjadi di sebuah minimarket di Gambut, ke depan BPBD Kalsel perlu melakukan analisa bangunan tua yang rawan roboh agar diberikan rekomendasi untuk direhab,” kata Bambang.
Kerawanan bencana lain adalah penanganan korban tenggelam yang kerap terjadi di Kalsel serta korsleting listrik penyebab kebakaran. Ary