Jejakbanua.com, Banjarmasin – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin mengundang TGH Sa’duddin Salman (Imam Musala Arraudah Sekumpul Martapura) untuk mengisi pembacaan Manaqib (riwayat hidup) Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) yang digelar di Mahligai Pancasila Banjarmasin pada Rabu (13/12) malam.
Acara yang dihadiri para habaib dan ulama, pejabat dan karyawan lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel dan tokoh itu, turut disaksikan ribuan masyarakat Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, ditambah dari Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan sekitarnya.Tampak hadir juga putra Paman Birin, H. Sandi Fitrian Noor
Jemaah manaqib bahkan sudah memadati area dalam dan luar Mahligai Pancasila sebelum shalat magrib, kendati prosesi manaqib dimulai pukul 20.00 WITA atau setelah Shalat Isya.
Paman Birin dalam sambutannya mengatakan, masyarakat Kalsel sejatinya bersyukur karena memiliki dua ulama besar yakni Satu Kelampayan dan Abah Guru Sekumpul yang memberikan cahaya untuk Banua tercinta ini.
“Terima kasih atas kehadiran semuanya dan mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan kami,” ujarnya.
Tak lupa Paman Birin mengajak jemaah membacakan QS Al-Fatihah untuk rakyat Palestina yang masih dalam situasi perang dengan Israel.
TGH Sa’duddin Salman di awal penyampaian manaqib, menyinggung tentang akhlak Abah Guru Sekumpul yang tidak mau memberatkan orang lain atau tidak mau membebankan orang yang mengundangnya hadir.
Akhlak lain Guru Sekumpul adalah pemurah atau suka menolong orang lain dan beberapa bakti dengan orangtua dan para guru-gurunya.
“Mudahan kita bisa meniru akhlah-akhlak beliau (Abah Guru Sekumpul,red), tidak bisa banyak, sedikit yang bisa diikuti,” ujarnya.
Abah Guru Sekumpul merupakan zuriat ke-8 dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (Datu Kelampayan) yang lahir pada malam Rabu tanggal 27 Muharram 1361 H (11 Februari 1942 M) di Desa Tunggul Irang Seberang, Martapura Kabupaten Banjar. (Adpim)