Jejakbanua.com, Banjar – Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan atau dikenal Masjid Bambu Kiram berlokasi di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Masjid yang dibangun Pemprov Kalsel dengan anggaran milyaran rupiah ini masuk situs nomor 20 dengan karakteristik nirbenda. Berfungsi sebagai pendidikan, penelitian dan wisata alam.
Dikunjungi Sabtu (9/12/2023) masjid ini punya memiliki arsitek unik seperti sebuah kapal.
Bangunan Masjid yang memiliki luas tanah sekitar 9,447 m2 ini telah dibangun pada 14 Agustus 2020.
Badan Pengelola Geopark Meratus Ali Mustofa mengatakan masjid bambu Kiram ditetapkan sebagai situs Geopark Meratus karena punya keunikan tersendiri baik dari segi arsitektur maupun bahan bambu yang digunakan sebagai bangunan masjid. “Ada nilai pelestarian budaya dalam konsep bangunan masjid,” kata Ali kepada jejakbanua.com.
Perpaduan antara kekayaan alam dan budaya sangat terlihat di Masjid ini, dimana unsur budaya Balanting Bambu menjadi konsep utama dalam bentuk bangunan, juga memadukan konsep bangunan masjid pertama di Kalimantan Selatan yaitu Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin. Karena bangunan yang didominasi berbahan bambu maka dikenal oleh masyarakat luas sebagai Masjid Bambu. Ary