Jejakbanua.com, Banjar – Pendapatan dari retribusi masuk Tahura Sultan Adam terus meningkat sejak tahun 2019.
Terbaru pada tahun 2023 ini hingga pertengahan Desember tadi, pendapatan Tahura Sultan Adam sudah mencapai Rp 7 miliar.
“Angka itu melebihi dari target sebesar Rp 5 miliar,” kata Kadishut Kalsel Hj Fatimatuzzahra, saat peletakan batu pertama pembangunan kabin dan Glamping di Tahura Sultan Adam bekerjasama PT Shafwah Global Utama, beberapa waktu lalu.
Melihat potensi kunjungan ke Tahura Sultan Adam yang terus meningkat, bahkan Kadishut Kalsel berani mematok target pendapatan di atas Rp 10 M pada tahun 2024 mendatang.
Untuk itulah, Dishut Kalsel membuka pintu kerjasama baik dengan swasta maupun perbankan dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana serta spot wisata baru di Tahura Sultan Adam baik di Bukit Besar Mandiangin maupun Bukit Batu Riam Kanan.
“Sesuai arahan Gubernur Kalsel, yang mengharapkan Tahura Sultan Adam menjadi destinasi wisata unggulan di Kalsel, oleh karena itu kita terus melakukan pembenahan dan peningkatan sarpras,” kata Bu Aya panggilan akrabnya.
Dishut Kalsel juga mendorong ada penambahan spot wisata baru di areal Tahura Sultan Adam setiap tahunnnya guna terus meningkatkan kunjungan wisata.
Namun walaupun terus mendorong fungsi Tahura Sultan Adam sebagai wisata, Dishut Kalsel tetap mengutamakan fungsi sebagai hutan konservasi dan pelestarian alam. Ary
