Indeks Ketahanan Bencana Kalsel Meningkat

0
241

Jejakbanua.com, Banjarbaru – Kinerja BPBD Kalimantan Selatan menunjukkan peningkatan positif dalam upaya penanggulangan dan mitigasi bencana. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya indeks ketahanan bencana daerah Kalsel dari poin 0,42 menjadi 0,46. 

Hal ini terungkap saat jajaran BPBD Kalsel menggelar ekspos kinerja penanggulangan bencana tahun 2023, Jumat (29/12/2023) di Banjarbaru. 

Kepala BPBD Kalsel R Suria Fadliansyah disampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Bambang Dedi Mulyadi serta unsur pejabat lainnya mengungkap pada tahun 2023 ini BPBD Kalsel juga meraih penghargaan nasional bidang klaster logistik kebencanaan dari BNPB sekaligus menjadi SKPD paling informatif di Kalsel. 

Capaian ini tak lepas dari peran kepemimpinan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang mendorong upaya maksimal dan percepatan penanggulangan bencana.

Menurut Suria Fadliansyah, Fokus kerja BPBD Kalsel adalah bagaimana membentuk masyarakat tangguh bencana. “Untuk itu BPBD Kalsel melakukan  upaya mitigasi dan kesiapsiagaan melalui penyiapan regulasi, peningkatan kapasitas aparat, relawan hingga masyarakat, koordinasi multipihak, membangun sistem peringatan dini hingga membentuk kesiapan peralatan personil serta logistik,” kata Suria kepada jejakbanua.com.

BPBD Kalsel juga telah merampungkan dokumen kajian risiko bencana, dokumen rencana kontingensi serta rencana penanggulangan bencana. “Semua sudah termuat dalam dokumen itu baik peta rawan bencana dan langkah penanggulangan bencana, termasuk membuat surat edaran Gubernur Kalsel,  dan apel siaga bencana,” kata Suria.

Bambang Dedi Mulyadi menambahkan selama 2023 Kalsel mendapatkan bantuan total Rp  15 M dari BNPB dalam bentuk peralatan. “Peran dan atensi Gubernur Kalsel yang serius dalam meningkatkan kinerja penanggulangan bencana membuat BNPB merespon cepat usulan bantuan tersebut,” kata Bambang. 

Bambang menambahkan ada empat poin yang jadi atensi Gubernur Kalsel dalam perbaikan kinerja penanggulangan bencana yaitu  regulasi kebencanaan,  peningkatan kapasitas SDM, peningkatan sarana prasarana dan kolaborasi multipihak yang melibatkan masyarakat.

“Provinsi Kalsel  juga dinilai tercepat dalam penanggulangan Karhutla pada 2023 ini,” kata Bambang. Ary 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini