Jumat, Oktober 4, 2024
BerandaHukumAntisipasi Banjir, BPBD Kalsel Pasang Puluhan EWS

Antisipasi Banjir, BPBD Kalsel Pasang Puluhan EWS

Tim BPBD Kalsel dipimpin Kabid Kesiapsiagaan Bencana Bambang Dedi Mulyadi bersama personel BPBD Kabupaten HST (Hulu Sungai Tengah) terjun ke lapangan memantau banjir yang terjadi di Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa pada Rabu (3/1/2024)

Jejakbanua.com, Banjarbaru – Ancaman bencana banjir angin puting beliung dan longsor (Batingsor) di Kalimantan Selatan diprediksi terjadi pada puncak  musim hujan pada Bulan Januari 2024. Hal ini sesuai prakiraan yang dibuat oleh BMKG intensitas hujan diprediksi bakal meningkat pada awal tahun 2024.

BPBD Kalsel meningkatkan kesiapsiagaan sekaligus  melakukan langkah antisipasi guna menghadapi bencana alam banjir angin puting beliung serta longsor yang sulit dihindarkan akibat tingginya intensitas hujan.

Salah satu langkah antisipatif dengan menambah puluhan early warning system (EWS) atau alat peringatan dini bencana di berbagai lokasi  rawan bencana banjir. 

EWS berfungsi untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya.

Kepala BPBD Kalsel Suria Fadliansyah didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Bambang Dedi Mulyadi mengatakan, sebanyak 34 EWS dipasang di titik yang dianggap rawan bencana, seperti di Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Banjar, Tanah Bumbu, hingga Kotabaru.

“EWS disebar di 32 desa dan 10 kecamatan di Kalimantan Selatan. Sejumlah titik tersebut yakni dua unit di Hulu Sungai Tengah, Tabalong dan Balangan, empat unit di Kabupaten Banjar, dan tiga unit di Hulu Sungai Utara dan Kotabaru,” kata Suria kepada jejakbanua.com, Kamis (4/1/2023)

Lalu, lima unit di Tapin, satu di Hulu Sungai Selatan, dan enam di Tanah Bumbu. Sementara, Tanah Laut menjadi kabpaten paling banyak dipasang EWS yakni sebanyak tujuh unit,” jelas Suria.

BPBD Kalsel juga memaksimalkan fungsi peringatan dini bencana agar dampak bencana di masyarakat bisa diminimalisir.

Bambang Dedi Mulyadi Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel menambahkan dengan  terpasangnya  EWS, kemungkinan terjadi bencana banjir dapat diketahui lebih dini.

“BPBD Kalsel  menerapkan pemberitahuan berjenjang  peringatan dini bencana mulai BPBD Kabupaten Kota, kemudian diteruskan ke tingkat Kecamatan, hingga tingkat desa/kelurahan,” kata Bambang Dedi Mulyadi.

Selain itu dalam rangka membangun kesiapsiagaan bencana, BPBD Kalsel juga melakukan sinkronisasi data kebencanaan. “Dengan data yang valid dan update, maka akan mempercepat  langkah dan regulasi penanganan bencana di lapangan sehingga dampak akan bencana alam akan dapat diminimalisir,” kata Bambang. Ary

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments