Jejakbanua.com, Amuntai – Memasuki Puncak musim hujan awal tahun 2023, BPBD Kalsel meningkatkan sistem kewaspadaan dini guna meminimalisir dampak bencana di masyarakat.
Untuk itu, BPBD Kalsel memaksimalkan fungsi peringatan dini bencana melalui pemasangan early warning system (EWS) di berbagai titik daerah rawan banjir.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Bambang Dedi Mulyadi mengatakan, sebanyak 34 EWS dipasang di titik yang dianggap rawan bencana, seperti di Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Banjar, Tanah Bumbu, hingga Kotabaru.
“EWS disebar di 32 desa dan 10 kecamatan di Kalimantan Selatan. Sejumlah titik tersebut yakni dua unit di Hulu Sungai Tengah, Tabalong dan Balangan, empat unit di Kabupaten Banjar, dan tiga unit di Hulu Sungai Utara dan Kotabaru,” katanya kepada jejakbanua.com, di sela penyerahan bantuan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk terdampak banjir di Kabupaten HSU, Rabu (17/1/2024).
Lalu, lima unit di Tapin, satu di Hulu Sungai Selatan, dan enam di Tanah Bumbu. Sementara, Tanah Laut menjadi kabpaten paling banyak dipasang EWS yakni sebanyak tujuh unit,” jelasnya.
Bambang Dedi Mulyadi menambahkan dengan terpasangnya EWS, kemungkinan terjadi bencana banjir dapat diketahui lebih dini.
“BPBD Kalsel menerapkan pemberitahuan berjenjang peringatan dini bencana mulai BPBD Kabupaten Kota, kemudian diteruskan ke tingkat Kecamatan, hingga tingkat desa/kelurahan,” kata Bambang Dedi Mulyadi.
Selain itu dalam rangka membangun kesiapsiagaan bencana, BPBD Kalsel juga melakukan sinkronisasi data kebencanaan. “Dengan data yang valid dan update, maka akan mempercepat langkah dan regulasi penanganan bencana di lapangan sehingga dampak akan bencana alam akan dapat diminimalisir,” kata Bambang. Ary