Jejakbanua.com, Banjarbaru – Pemprov Kalsel gencar melakukan upaya pengembangan dan sosialisasi Geopark Meratus untuk dapat diakui sebagai Unesco Global Geopark (UGG). Diperkirakan pada Bulan Juni – Juli 2024 bakal memasuki tahap menentukan yakni verifkasi atau penilaian oleh Unesco.
“Geopark Meratus termasuk 18 Geopark di berbagai negara dunia yang masuk nominasi dan akan dilakukan penilaian atau verifikasi pada Bulan Juni atau Juli mendatang, termasuk dari Indonesia juga ada Geopark Kebumen,” kata Kadis Lngkungan Hidup Kalsel yang juga Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus Hanifah Dwi Nirwana, Selasa (2/4/2024) didampingi jajaran Pemprov Kalsel di Banjarbaru.
Dalam proses penilaian itu yang akan ditanyai bukan pengelola melainkan masyarakat sekitar Geopark.
Ada 54 situs Geopark meratus yang masuk dalam usulan tersebut. Hanifah optimis Geopark Meratus bakal diakui sebagai Geopark dunia oleh Unesco.
Namun ia berharap dukungan dan sinergi dari seluruh pihak seperti pemerintah kabupaten kota, badan usaha, perbankan, akademisi, media hingga masyarakat. Karena tanpa kolaborasi sulit mengembangkan Geopark Meratus.
“Khususnya kita sangat berharap dukungan Pemerintah kabupaten kota yang ada lokasi situs Geopark Meratus, karena tanpa peran pemerintah daerah sulit dalam pengembangan Geopark Meratus, termasuk dukungan masyarakat lokal,” harap Hanifah.
Gubernur Kalsel Paman Birin menurut Hanifah, memberikan dukungan penuh terutama dalam alokasi anggaran terhadap pengembangan Geopark Meratus untuk diakui dunia internasional.
“Kita berharap Geopark Meratus menjadi Geopark ke 11 di Indonesia yang diakui dunia,” kata Hanifah.
Kadis ESDM Kalsel Kelik Isharwanto mengakui masih perlu sosialisasi secara masif terkait Geopark Meratus di masyarakat. “Memang masih banyak yang belum tahu apa itu Geopark Meratus, karena itu kami berharap peran media lebih gencar mensosialisasikannya,” katanya.
Sementara Pemprov Kalsel juga sudah menggelontor anggaran milyaran untuk sarana prasarana serta fasilitas dalam rangka pengembangan situs – situs Geopark Meratus.
Sepertu membangun gedung pusat informasi Geopark Meratus, gedung dan ruang informasi Pendulangan Intan Pumpung Cempaka, pemasangan Rambu di kawasan Geopark, Media info kawasan dan situs Geopark, Revitalisasi toilet, Geopark corner di 6 kabupaten/kota, Dermaga pulau sewangi gazebo situs konservasi bekantan Curiak dan lain lain.
Menurut Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel Yulianti pada tahun anggaran 2024 ini pihaknya akan membangun interior ruang kedatangan bandara Syamsuddin Noor dengan anggaran Rp 1,5 M. Pembangunan interior ruang kedatangan Bandara itu sebagai pintu gerbang masuk Geopark Meratus bagi tamu dari luar.
Sementara Faisal dari Dinas Pariwisata Kalsel menambahkan pihaknya juga telah mensosialisasikan dan memberikan pelatihan sadar wisata kepada masyarakat di sekitar lokasi situs Geopark. Ary