Jejakbanua.com, Banjarbaru – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 Provinsi Kalsel , di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Rabu (24/4/2024).
Menurut Paman Birin ke depan Kalsel disiapkan menjadi gerbang logistik pulau Kalimantan. Hal ini juga berkait dengan keberadaan IKN di Kaltim.
“Seluruh jajaran terkait di Pemprov Kalsel agar melakukan koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah kabupaten kota se Kalsel dalam menyiapkan arah pembangunan ke depan guna menyiapkan Kalsel selaku gerbang logistik di Pulau Kalimantan,” kata Paman Birin kepada jejakbanua.com usai Musrenbang.
Ia berharap jajaran Pemprov Kalsel dan pemerintah kabupaten kota berkolaborasi dalam menyusun perencanaan program pembangunan ke depan.
“Susun rencana pembangunan secara terpadu dan terintegrasi sekaligus mendukung Kalsel sebagai gerbang logistik kalimantan yang maju sejahtera berkelanjutan sekaligus mewujudkan Kalsel Babussalam,” kata Paman Birin
Dalam rangka menyusun RKPD Tahun 2025, ia minta masukan dan input dari hadirin sangatlah penting.
“Semua satuan kerja harus dapat bersama-sama memberikan kontribusi maksimal untuk pencapaian target RKPD di Tahun 2025,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bappeda Kalsel Dr Ariadi Noor mengatakan Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan sesuai ketetapan Bappenas. “Artinya arus barang keluar masuk kalimantan akan melalui Kalsel, karena itu infrastruktur dasar harus kita penuhi seperti pelabuhan, jalan dan jembatan,” kata Ariadi.
Untuk pelabuhan akan dibangun di KEK (kawasan Ekonomi Khusus) Mekar Putih Kotabaru dengan didukung jembatan penghubung Pulau Laut – Tanah Batulicin. Pemprov Kalsel juga akan menuntaskan jalan poros Banjarbaru – Batulicin guna memperlancar perekonomian.
Selaku gerbang logistik, Kalsel akan dibagi dalam tiga klaster kawasan ekonomi yaitu klaster banua enam, Saijaan Bersujud dan Banjarbakula.
Kalsel juga bukan hanya gerbang logistik tapi juga akan menjadi lumbung logistik. “Untuk itu sesuai arahan Gubernur Kalsel, kita akan mendorong sumber daya alam terbarukan menjadi penggerak ekonomi, jadi Kalsel akan menjadi produsen bukan hanya tempat keluar masuk barang,” katanya. Ary