Banjarmasin – Ahmad Junaidi Effendi namanya. Ya, pria kelahiran Banjarmasin 48 tahun silam ini memiliki kisah hidup yang cukup unik. Pernah menjabat di sebuah bank ternama, kemudian pernah bekerja di salah satu Perusahaan swasta terbesar di Kalimantan Selatan, namun sejak 7 tahun yang lalu dirinya justru giat turun ke lapangan langsung untuk membantu orang yang terjerat hutang piutang dengan bank ataupun Perusahaan pembiayaan.
Mengutip channel youtube inspiramovie ia mengisahkan perjalanannya mendirikan Gerakan Pejuang Subuh dan Gerakan Pejuang Anti Riba. Gerakan Pejuang Subuh lebih mengarah kepada ajakan untuk mendirikan ibadah dan bersedekah, sedangkan Gerakan Pejuang Anti Riba lebih kepada konsultasi dan pendampingan penyelesaian hutang piutang.
“Alhamdulillah sudah jalan 7 tahun ini. Untuk yang riba sudah banyak kasus yang kami selesaikan. Selalu kami dampingi sampai ke pengadilan jika memang harus diselesaikan di pengadilan. Banyak yang berhasil mendapatkan kembali asetnya ataupun membayar dengan konsekuensi paling ringan tanpa denda ataupun bunga,” ucap Ahmad.
Dirinya menyatakan dalam mengerjakan setiap kasus tidak pernah menetapkan tarif atau bayaran.
“Kami murni ingin membantu. Sama sekali tidak pernah memasang tarif di awal. Ya kecuali jika ada yang memang menjanjikan imbalan tentu kami terima. Namun bila tidak, kami tidak menuntut tarif tertentu,” Ahmad menambahkan.
Yang menarik kini ia memutuskan untuk muncul ke permukaan dan turut ambil bagian dalam kontestasi pilkada 2024 Banjarmasin.
“Untuk memberikan efek lebih luas dan lebih besar dalam membantu masyarakat tentu diperlukan power yang lebih. Semoga niat baik kami diridhoi Allah dan selalu diistiqomahkan,” pungkas Ahmad.
Saksikan tayangan lengkap tentang sosok Ahmad Junaidi Effendi di channel youtube inspiramovie. (*)