Banjarbaru, jejakbanua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tujuh titik di tiga kabupaten/kota di daerah itu yang diakibatkan cuaca ekstrem.
Anggota Tenaga Kebencanaan (TKB) BPBD Kalsel Muhammad Rijali di Banjarbaru, Rabu (18/9/2024) malam, mengatakan terdapat enam titik di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, sedangkan satu titik lainnya di Kabupaten Tanah Laut.
“Siang hari tadi kami sudah tangani karhutla di Banjarbaru dan Banjar, tepatnya kawasan ring satu karena dekat ke bandara,” ujarnya.
Setelah menangani karhutla di ring 1 bandara, tim menerima informasi melalui satgas patroli darat sekitar pukul 17.00 Wita terjadi karhutla di Desa Pandahan, Kabupaten Tanah Laut.
“Setelah karhutla di kawasan bandara kondusif, satu regu TKB BPBD Kalsel menuju Desa Pandahan sekitar pukul 17.25 Wita,” ucapnya.
Rijali mengungkapkan saat penanganan di lokasi, BPBD Kalsel dibantu oleh Manggal Agni, Damkar Tanah Laut, damkar swasta, dan relawan lainnya.
Meski belum memperkirakan luas areal terdampak karhutla, katanya, kejadian di tujuh titik ini cukup luas, terlebih di titik terakhir penanganan di Tanah Laut karena lahan tidur jenis gambut yang api cepat meluas ditambah kondisi cuaca cukup panas.
Namun, ia memastikan penanganan tidak banyak kendala karena petugas dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai meski api masih menyala hingga pukul 22.00 Wita.
Terkait dengan api yang masih menyala di lokasi, dia mengaku, petugas tidak dapat menjangkau sebagian besar titik api karena tidak ada akses jalan menuju lahan gambut di titik tengah itu.
“Personel melakukan pemadaman hingga malam hari, sebelum meninggalkan lokasi, kami memastikan terlebih dahulu titik api tidak mendekati permukiman warga dengan cara memotong titik api di tepi jalan. Jarak api yang masih menyala dari permukiman sekitar satu kilometer,” ujar Rijali.