Tanah Laut – Kawasan Bukit Lintang di wilayah Desa Martadah Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi besar untuk menarik kunjungan wisatawan lokal maupun nasional. Namun untuk merealisasikannya perlu investasi dana dari para investor baik pemerintah daerah maupun swasta.
“Pada dasarnya kami siap menerima investor baik dari pemerintah ataupun swasta untuk membangun infrastruktur wisata di kawasan perbukitan Lintang ini,” kata Musa, tokoh masyarakat setempat sekaligus penjaga di kawasan perbukitan Lintang tersebut saat ditemui di lokasi, Sabtu (14/11) siang.
Menurut Musa untuk membangun daerah tersebut jadi wisata perlu diperbaiki infrastruktur jalan yang cukup rusak selama ini. “Juga perlu pondok tempat istirahat bagi pengunjung atau penjaga bukit,” kata Musa.
Dengan adanya investor masuk diharapkan dapat mempekerjakan masyarakat sekitar Martadah dan Sei Pinang yang merupakan penduduk asli sekitar. “Investasi boleh masuk asalkan dapat mempekerjakan para pemuda di Martadah atau Sei Pinang,” kata Musa.
Kawasan Bukit Lintang terdiri dari beberapa bukit yaitu Bukit Lintang, Bukit Telang, Bukit Antena, Bukit Gergaji dan Bukit Kasturi. Selain kerap dikunjungi pecinta alam, daerah perbukitan di sana kerap didatangi pengendara motor trail untuk latihan turun naik gunung.
“Kalau Sabtu atau Minggu biasanya banyak yang datang dari kelompok pecinta alam, dan banyak juga yang menginap di bukit,” kata Musa didampingi Roni, kerabatnya.
Biasanya, Musa kerap menjaga parkir motor di sana. Dulu ia juga membuka warung di kaki gunung, namun sejak beberapa tahun ini tutup.
“Tapi rencana saya akan buka lagi warung sebelum malam tahun baru 2021 ini,” kata Musa.
Sejak puluhan tahun, Musa sudah menanami kawasan di kaki gunung Lintang dan Telang tersebut. “Lahan yang saya tanami sejak dulu di kaki bukit ini seluas 93 hektaran, 16 hektar diantaranya milik saya pribadi yang letaknya di luar kawasan hutan lindung Bukit Lintang,” kata Musa.
Di kaki bukit, Musa menanami berbagai jenis pohon, salah satunya durian. Selain itu, pihak Dinas Kehutanan yang mengurusi kawasan hutan lindung Bukit Lintang juga menanam berbagai pohon untuk penghijauan.
Perbukitan Lintang ramai dikunjungi sejak 2014 silam. Waktu itu kalau hari libur ratusan orang datang berkunjung naik bukit dengan masing-masing rombongan. Namun beberapa tahun belakangan pengunjung berkurang karena warung Musa tutup sehingga tidak ada yang jaga parkir dan menjaga keamanan pengunjung.
“Karena itulah supaya ramai lagi saya akan buka warungnya lagi sekaligus jaga parkir pengunjung,” kata Musa. Kawasan Bukit Lintang ini menurut Musa juga sudah pernah didatangi Bupati Tanah Laut Sukamta.
Pemandangan alam dari atas Bukit Telang maupun Lintang sangat indah. Bahkan pantai-pantai di daerah Tanah Laut terlihat dari puncak Bukit Lintang.
Bagi pecinta alam, sudah ada jalur treking menuju berbagai bukit yang ada di sana.
Untuk menuju Bukit Lintang dan Telang ada beberapa jalur, yaitu lewat Desa Martadah, Desa Martadah Baru atau Desa Telaga Biru.
Termudah lewat Jl A Yani, sebelah kiri jalan sebelum Patung Kijang atau rest area Gunung Kayangan, ada plang jalan masuk Desa Telaga Biru. Dari sana masuk melewati perkebunan karet dan kelapa sawit 15 kilometer lebih baru akan terlihat pemandangan Bukit Lintang dan Telang. Jalan masuk di kiri poros jalan kebun kelapa sawit menuju Tebing Siring.
Setelah masuk, belok kiri lagi saat ada plang tulisan Kawasan Hutang Lindung Bukit Lintang I yang kedua. Ary