Banjarbaru – Pemprov Kalsel melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) telah mencetak ribuan petani milenial. Program tersebut untuk mendorong regenerasi petani di Kalsel yakni dengan cara menumbuhkan wirausahawan muda di bidang tani. Dengan begitu hal ini tentu saja akan membuka lapangan pekerjaan, khususnya di masyarakat pedesaan.
“Ini salah satu bentuk upaya kita dalam membangun generasi muda di Kalsel agar memiliki skill bercocok tanam sekaligus berwirausaha melalui bidang pertanian,” kata Kadis TPH Kalsel Ir Syamsir Rahman, baru-baru tadi di Banjarbaru.
Program ini dilaksanakan melalui anggaran Kementan RI di berbagai daerah.
Untuk daerah Kalsel, kegiatan mencetak petani milenial ini telah dilaksanakan di Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu. “Jumlah petani milenial yang telah dibina sebanyak 10.913 orang,” ujar Syamsir.
Para petani milenial tersebut diberikan pelatihan bercocok tanam berbagai komoditi pangan. Masing – masing kelompok petani milenial sudah mempraktekkan ilmunya dengan bercocok tanam di lahan masing-masing.
Selain diberikan ilmu, para petani milenial ini juga diberikan bantuan berupa obat, pupuk dan benih tanaman.
“Diharapkan petani milenial ini dapat menggantikan peran para petani yang telah uzur sekaligus menjaga keberlanjutan produktivitas pertanian Kalsel di masa mendatang,” ujar Syamsir.
Selain mencetak petani milenial, Pemprov Kalsel juga melaksanakan program Komando Strategi Pertanian (Kostratani). Program ini melibatkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) untuk menggerakkan usaha tani mandiri yang dilakukan oleh pemuda tani. Ary