Banjarbaru – Sejak 2019 hingga 2021 mendatang, Kalsel mendapatkan kepercayaan melaksanakan program Serasi (selamatkan rawa sekahterakan petani) oleh Kementan RI. Untuk tahun 2021 akan dilaksanakan program Serasi seluas 10 ribu hektar di Kotabaru, Tanbu dan Batola. “Selain itu Kalsel juga melaksanakan program Kementan RI berupa optimasi lahan dan program food estate di HST dan Batola,” terang Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Ir Syamsir Rahman, baru-baru tadi di Banjarbaru.
Ia mengucapkan terima kasih juga atas dukungan Kementan RI untuk peningkatan produktivitas pertanian Kalsel. “Kita mengucapkan terima kasih atas dukungan kegiatan Kementan RI untuk peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan para petani melalui berbagai bantuan,” ujar Syamsir.
Program Serasi di Kalimantan Selatan, terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanaman padi. Berkat Program Serasi, terjadi perubahan pola tanam. Biasanya mengolah lahan secara manual, kini menggunakan peralatan mekanik.
Dampak positif program Serasi, lahan pertanian rawa di Kalsel dapat melaksanakan panen dua kali setahun. Sehingga produksi beras Kalsel meningkat signifikan dan stabil walaupun di tengah pandemi Covid saat ini
Pemprov Kalsel berhasil mengamankan ketersediaan pangan selama pandemi Covid 19 di Kalsel. Atas keberhasilan tersebut, Gubernur Kalsel telah menerima piagam penghargaan atas pengamanan stok pangan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhir Agustus 2020 lalu di Handil Masjid Desa Anjir Pasar Lama, Batola
“Bahkan Kalsel saat pandemi mampu tetap surplus beras seperti tahun sebelumnya,” kata Syamsir. Ary