Banjarbaru – Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA meminta segera dilakukan pembentukan Rekar (relawan pemadaman kebakaran) di berbagai desa untuk mengantisipasi Karhutla 2021. “Peraturannya sudah dibuat oleh Pemerintah Pusat, kita sudah dapat membentuk Rekar di berbagai desa untuk membantu pemerintah dalam menangani Karhutla,” kata Safrizal usai memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla tahun 2021 di lapangan Polda KM 21 Banjarbaru, Selasa (2/3) pagi.
Selain itu Safrizal meminta para pembakar hutan agar dapat diberikan sanksi sosial dan mendapatkan tindakan hukum yang tegas. Salah satu adalah dengan menampilkan wajah bersangkutan ditampilkan di media sehingga dapat diketahui publik.
“Tampilkan ke media para pelaku pembakar hutan sebagai bentuk sangsi sosial serta berikan tindakan tegas pro yustisi,” kata Safrizal.
Penegakkan hukum tegas akan diberikan tak pandang bulu bagi pembakar hutan dan lahan baik korporasi maupun perorangan.
Safrizal juga meminta para kepala daerah di kabupaten/kota agar segera melaksanakan apel kesiapsiagaan serta menggelar Rapat koordinasi dengan seluruh pihak terkait.
“Lakukan pemetaan potensi daerah yang rawan bencana kebakaran lahan dan hutan kemudian kampanyekan secara luas melalui semua saluran media,” harap Safrizal
Berdasarkan data BMKG, diprediksi musim kemarau dimulai pada Bulan Mei mendatang. “Jadi ini kita masih ada waktu dua bulan untuk melakukan persiapan baik SDM, peralatan dan lain-lainnya,” kata Safrizal.
Ia juga meminta BPBD Kalsel untuk penggunaan drone dalam memantau Karhutla. “Termasuk melakukan kanal blocking bila diperlukan untuk pencegahan Karhutla,” katanya.
Saat ini Kalsel masih zero hotspot untuk Karhutla. “Kita upayakan agar sekecil mungkin kejadian Karhutla tahun 2021 ini, jangan seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Safrizal.
Untuk anggaran penanggulangan Karhutla juga dapat diback up baik pemerintah kabupaten/kota dan melalui dana desa. “Dana desa diizinkan untuk dimanfaatkan dalam rangka tanggap darurat Karhutla,” tambah Safrizal.
Sementara Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto menyatakan siap menindak tegas pelaku pembakaran hutan dan lahan. “Penanganan Karhutla melibatkan semua pihak untuk itu perlu dilakukan koordinasi yang baik,” kata Rikwanto.
Ia juga meminta agar sosialisasi dilakukan dengan gencar kepada masyarakat. Karena mencegah lebih baik daripada menindak.
“Kita kencangkan sosialisasi agar masyarakat dan korporasi tak melakukan pembakaran saat membuka lahan,” pinta Rikwanto.
Dalam apel kesiapsiagaan Karhutla 2021 hadir seluruh unsur mulai BPBD Kalsel, Dishut Kalsel, TNI, Polri dan para relawan. Ary