Jumat, Maret 29, 2024
BerandaEkonomi & BisnisTambang Masih Dominasi Penanaman Modal di Kalsel

Tambang Masih Dominasi Penanaman Modal di Kalsel

Jejakbanua.com, Banjarbaru – Sektor tak terbarukan seperti pertambangan masih terus mendominasi catatan penanaman modal di Kalsel. “Dari total realisasi PMDN dan PMA di Kalsel hingga triwulan II Tahun 2022 yang  terbesar dari sektor tambang,” kata Plt Kepala DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Provinsi Kalsel, Rabu (10/8/2022) di Banjarbaru.

Adapun realisasi penanaman modal di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Triwulan II 2002 sebesar Rp4,02 triliun. Nilai itu berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp3,23 Triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp778,204 miliar. 

“sehingga Kalsel secara nasional berada di peringkat ke-10 (PMDN) dan ke-20 (PMA),” terang Hanifah.

Nilai  PMDN terbesar  ada di Kota Banjarmasin, Tanah Laut dan Kotabaru. “sedangkan sektor usaha terbesar PMDN berurutan adalah industri makanan, pertambangan dan jasa lainnya,” katanya.

Sementara nilai  realisasi PMA terbesar berurutan di Tanah Bumbu, Kotabaru dan Banjar. Sedangkan sektor usaha terbesar PMA berurutan adalah pertambangan, industri kayu dan perumahan/kawasan industri/perkantoran.

“Negara yang paling besar berinvestasi di Kalsel berasal dari Singapura 45 persen,” ujar Hanifah.

Untuk realisasi investasi Kalsel Januari – Juni 2022 sebesar Rp6,65 triliun yang berasal dari PMDN Rp5,43 triliun dan PMA sebesar Rp1,22 triliun sehingga peringkat Kalsel secara nasional adalah peringkat ke-10 (PMDN) dan ke-21 (PMA).

Hanifah menyebut, nilai realisasi investasi pada Januari-Juni 2022, PMDN terbesar di Kabupaten Tanah Bumbu, Banjarmasin dan Kotabaru. Sedangkan sektor usaha terbesar adalah pertambangan, industri
makanan, dan jasa lainnya.

“Nilai realisasi PMA terbesar di Tanah Bumbu, Kotabaru dan Tanah Laut, sedangkan sektor usaha terbesar adalah pertambangan, transportasi, gudang, telekomunikasi dan industri kayu. Negara yang paling besar berinvestasi di Kalsel berasal dari Singapura sebesar 44 persen,” pungkasnya. Ary

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments