Jejakbanua.com, MARTAPURA – Terlepas dari haul Guru Sekumpul di rumah pribadi Gubernur Kalsel di Kampung Keramat, hingga kini belum ada kabar perihal haul akbar di Musala Ar-Raudah.
Durrahman yang biasanya menjadi koordinator logistik haul pun belum tahu. “Mudah-mudahan ada (haul), tapi sampai sekarang belum ada pengumuman,” ujarnya baru baru tadi, sebagaimana dilansir RadarBanjarrmasin.
Jangankan haul terbuka untuk umum, jadwal haul terbatas untuk keluarga Guru Sekumpul pun belum ada.
“Jadi kita sama-sama menunggu informasi dari ahli waris,” tegasnya.
Salah seorang kerabat Guru Sekumpul, Fauzan Asniah juga menyatakan hal serupa. “Kalau ada (informasi), nanti diinfokan lagi. Saya juga sudah memberi masukan ke dalam mengenai haul ini,” ucapnya.
“Jadi sementara belum ada gambaran sama sekali terkait haul di Ar- Raudah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kepastian,” tutupnya.
Sementara Peringatan haul ke-18 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani kediaman Gubernur Kalsel mendapatkan dukungan dari desa-desa yang bertetangga dengan Kampung Keramat.
Desa-desa di Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar itu ikut menyiapkan konsumsi untuk jemaah haul Kamis 26 Januari nanti.
Tokoh Desa Dalam Pagar, KH Ahmadi Hamid menyampaikan, setidaknya ada empat desa yang siap mendukung haul. Yakni Desa Teluk Selong, Kampung Melayu, Dalam Pagar, dan Tambak Anyar.
“Ini berdasarkan rapat di rumah gubernur bersama sekda. Beberapa desa kebagian penyediaan konsumsi,” katanya kemarin (11/1).
“Semoga berkah dan menjadi ladang amal untuk semuanya,” sambungnya.
Camat Martapura Timur, Guslan mengatakan, selain membantu konsumsi, mereka juga akan membantu penyediaan kantong parkir.
“Warga Dalam Pagar sudah biasa memasak untuk Haul Datu Kelampayan, jadi bagus kalau dilibatkan,” ujarnya.
“Kami juga menanyakan relawan-relawan yang biasa mengatur area parkir,” tambahnya.