Jejakbanua.com, Banjarbaru – Jelang tahun politik pada 2024 mendatang, Kanwil Kemenag Kalsel melakukan koordinasi dengan semua pihak berkait guna melakukan pencegahan penggunaan politik identitas seperti memanfaatkan agama atau tempat ibadah untuk kepentingan politik tertentu.
“Sesuai arahan Menag RI Gus Yaqut, Kemenag Kalsel akan berkoordinasi dengan para tokoh agama dan masyarakat agar tercipta suasana damai harmonis dan kondusif apalagi jelang memasuki tahun politik,” kata Kakanwil Kemenag Kalsel HM Tambrin usai Upacara Hari Amal Bakti Kemenag RI tahun 2023, di halaman Asrama Haji Banjarbaru, Selasa (3/1/20223) lalu.
Menurutnya, keberagaman Indonesia yang memiliki perbedaan suku dan agama harus dijaga secara bersama – sama. “Walau beragam tetapi kita adalah NKRI dan bersaudara, jaga kesetabilan apalagi kita dekat dengan IKN Nusantara,” katanya.
Kemenag Kalsel juga berkoordinasi dengan Binda Kalsel agar jangan sampai ada yang memanfaatkan agama dan tempat ibadah guna kepentingan politik praktis.
“Hindari politisasi agama kita hindari, jangan agama jadi alat politik, mohon tak gunakan tempat ibadah untuk kampanye politik,” harapnya.
Dalam amanatnya pada Upacara Hari Amal Bakti 2023, Menag RI juga meminta jajarannya untuk dapat mengantisipasi kegiatan politik identitas yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Ary
