Jejakbanua.com, Banjar – Ruas jalan Provinsi antara Mataraman – Sungai Ulin sepanjang 15,41 KM menjadi jalur alternatif baru untuk menuju Martapura dari banua enam atau Hulu Sungai. Jalan itu juga menjadi pengurai kemacetan di Jl A Yani yang selama ini menjadi jalur utama dari Banjarmasin ke Hulu Sungai.
Apalagi saat haul Guru Sekumpul dilaksanakan, jalan Mataraman – Sungai Ulin akan menjadi alternatif jalan menuju kawasan Sekumpul Martapura dari arah banua enam.
Dengan lebar pengaspalan 7,5 meter, jalan ini juga layak menjadi alternatif baru saat mudik Pembangunan ruas jalan ini dilaksanakan kerjasama Pemprov Kalsel, BPJN (balai pelaksanaan jalan nasional) Satker PJN (pelaksanaan jalan nasional) dan Pemkab Banjar.
Jalan tersebut termasuk didalamnya ada tiga buah jembatan kelas A yakni jembatan Mali Mali, Jembatan Jingah Habang dan Jembatan Mundam.
Pembangunan ruas jalan Mataraman – Sungai Ulin dilaksanakan sejak periode kepemimpinan Gubernur Kalsel Sjachriel Darham, berlanjut zaman Gubernur Kalsel Rudy Ariffin hingga selesai pada zaman Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada tahun 2023.
Pembangunan ruas jalan alternatif yang menghubungkan Banjarbaru dan Kabupaten Banjar diawali pada tahun anggaran 2003 sampai 2010, kemudian berlanjut tahun anggaran 2012 hingga 2014 serta kemudian dilanjutkan pada 2019 hingga sekarang.
Gubernur Kalsel Paman Birin saat peresmian jalan Mataraman Sungai Ulin dan Jembatan Mali Mali mengatakan pembangunan infrastruktur ini untuk memenuhi kepentingan hajat hidup orang banyak. “ Adanya Jalan Mataraman Sungai Ulin dan jembatan Mali Mali untuk memangkas perjalanan menuju Hulu Sungai dan mengurai kemacetan di Jl A Yani menuju Hulu Sungai,” kata Paman Birin. Ary